Cara Membuat Kompos Takakura, Praktis dan Mudah!

Sejak belajar di kelas @belajarzerowaste_id, aku mulai membiasakan untuk mengolah sisa konsumsi organik dan anorganik. Di kelas ini, ada banyak insight baru dari para fasil, narasumber, serta teman-teman sekelas yang lebih dulu punya kebiasaan zerowaste, salah satunya dapat informasi tentang cara membuat kompos Takakura.

Aku pernah membaca sekilas tentang kompos jenis ini saaat scroll medsos dari seorang influencer lingkungan. Hanya menggunakan media keranjang, kita bisa mengurangi beban sampah yang bertumpuk di TPA.

Oh ya, sekitar beberapa minggu lalu juga sudah dijelaskan oleh para narasumber saat zoom setiap senin tentang Takakura yang ternyata metode kompos ini tersebut berasal dari Jepang, ditemukan oleh Profesor Koji Takakura. Metode kompos ini direkomendasikan karena praktis dan mudah dipindahkan.

Table of Contents

Alat dan Bahan Membuat Kompos Takakura

Alat dan bahan yang disiapkan untuk kompos takakura

Bahan yang digunakan dan cara membuat kompos Takakura ini hampir sama dengan membuat kompos biasa, perbedaannya hanya pada alatnya. Sisa konsumsi organik yang dapat diolah juga sama, seperti sisa sayuran yang masih segar, sisa nasi, ikan, ayam, kulit telur, kulit buah, dan daun-daunan.

Dilansir dari researchgate.net, metode kompos Takakura ini awalnya diperkenalkan pertama kali pada tahun 2004 yang berawal dari kegelisahan sampah rumah tangga yang terus menumpuk. Mr. Takakura sebagai penemunya mencoba merancang pembuatan kompos yang bisa dilakukan di dapur, dengan syarat higienis, tidak berbau, dan tidak jorok.

Perbedaan pembuatan kompos Takakura dengan kompos biasa terletak pada medianya menggunakan keranjang berlubang, kardus, bantal sekam, serta kain penutup. Kelebihannya daripada kompos biasa, lebih praktis dan tidak berbau asalkan tidak terkena sinar matahari langsung, lembap, serta sirkulasi udara baik.

 

    • Keranjang yang berlubang, karena menggunakan metode aerob jadi membutuhkan oksigen dalam prosesnya. Jangan lupa siapkan tutup keranjangnya juga agar udara bisa keluar masuk.

    • Kardus untuk melapisi keranjang di bagian dalam yang fungsinya mengatur kelembapan, menyerap dan membuang udara, air, serta agar serangga tidak bisa masuk.

    • Bantal sekam. Cara membuatnya mudah, hanya membutuhkan sekam atau kulit gabah, atau kulit padi, yang dimasukkan ke dalam kain berpori atau kain jaring berbentuk sarung persegi.

Jika tidak memilikinya, bisa beli online dengan harga bervariasi mulai 40 ribu. Bantal sekam ini bergungsi untuk menyerap air lindi, atau bau sampah agar bagian bawah tidak terlalu lembap.

    • Kompos yang sudah jadi disiapkan sebanyak setengah sampai dua pertiga bagian keranjang. Jika tak ada kompos, bisa menggunakan campuran EM4 dan air setiap memasukkan sampah organiknya.

    • Kain penutup yang berpori besar seperti stocking, atau kain strimin. Kain ini nantinya diletakkan di atas bantal sekam agar lalat dan serangga lain tidak bisa masuk dan berkembang di dalam keranjang.

Cara Membuat Kompos Takakura, Praktis dan Mudah!

Cara mudah membuat kompos takakura menggunakan keranjang baju

Sebelum membuat kompos Takakura, perlu dipersiapkan alat dan bahan yang sudah disebutkan di atas. Dan berikut ini tahapan membuatnya:

 

    1. Menyiapkan keranjang berlubang yang diletakkan pada tempat teduh, terhindar dari air hujan, paparan sinar matahari langsung, serta lokasi yang sirkulasi udaranya bagus.

    1. Bantal sekam diletakkan sebagai alas keranjang, lalu bagian dalam keranjangnya dilapisi dengan kardus yang diikat dengan tali.

    1. Di bagian atas bantal sekam, masukkan kompos jadi atau starter dengan ketebalan kurang lebih 5 cm. FUnsginya agar proses penguraian lebih cepat karena terdapat mikroba pengurainya.

    1. Selanjutnya sisa konsumsi organik yang telah dicacah menjadi lebih kecil, masuk di atas stater. Jika ingin mempercepat penguraian, tambahkan em4 atau air bekas cucian beras.

    1. Bagian akhir, masukkan bantal sekam. Lalu tutupi dengan kain. Selanjutnya tutup keranjang dengan rapat agar tidak ada serangga yang masuk.

    1. Tidak harus diisi secara penuh, bisa lakukan secara rutin dan berulang-ulang selama 40-60 hari dengan proses yang sama. Jika masih ragu pengomposan berhasil dan tidaknya, masukkan tangan untuk mengeceknya, jika terasa hangat berarti berjalan baik, jika tidak, percikkan air agar penguraiannya bekerja.

    1. Ciri kompos sudah berhasil jika bahan yang dimasukkan tadi berwarna hitam, tak berbau, dan tidak becek.

Cara Membuat Starter atau Pengganti Kompos Jadi

Jika tak memiliki kompos yang sudah jadi, ada alternatif starter lain menggunakan sisa konsumsi organik yaitu nasi baik yang masih baru atau basi. Lalu dbentuk bulat seperti bola ping pong sebanyak empat buah.

Didiamkan selama tiga hari hingga muncul jamur kekuningan, jingga, dan abu-abu. Masukkan bola nasi tersebut ke wadah plastik atau botol. Masukkan air satu gayung yang sudah dicampur dengan gula sebanyak empat sendok,

Tunggu dan diamkan selama satu minggu hingga beraroma asam seperti tape. Siap digunakan untuk mengganti kompos jadi dengan perbandingan menggunakannya sebanyak 1:5 starter:air.

Kesimpulan

Membuat kompos jadi salah satu healing untuk jeda sejenak dari rutinitas dan kesibukan. Awalnya dulu takut gagal, tapi teringat pesan Bu D.K Wardhani bahwa tidak ada kata gagal dalam mengompos, jadi membuatku berani untuk mencoba salah satunya ingin membuat metode Takakura.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk merawat kompos ini agar berhasil, diantaranya: jika kompos terlihat kering, bisa dicipratkan air bersih sambil diaduk. Jika kardus sudah lapuk, dapat diganti agar tidak ada serangga yang masuk. Jika muncul bau, ampas kopi bisa ditaburkan di atasnya.

Atau kalau keranjang telah basah, berat saat diaduk, dan berbau. Bisa dikeluarkan isinya, dan jemur di terik matahari sambil diaduk agar tercampur merata. Nah, mudah bukan caranya, hampir sama dengan membuat kompos biasa, kalau Takakura lebih disukai karena tidak berbau. ***

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *