Soto Lamongan dan Perempuan Bernama Byan (1)

“Kenapa kamu selalu merebus mie dengan utuh? Bagi aja dua, biar cepat matang,” perempuan itu bertanya dengan kening mengerut. Ia meraih punggung tangan perempuan itu, menepuk pelan, sambil menatap penuh kelembutan, “Karena ada kamu.” “Ha?” “Setiap merindukanmu, dan kampung halaman,…