Tahun ini, aku memutuskan untuk membeli baju untuk lebaran karena kebetulan akan dipakai untuk acara bulan depan, jadi sekalian membelinya bertepatan menjelang lebaran. Ada beberapa tips memilih pakaian lebaran ramah lingkungan yang selalu kuterapkan, salah satunya mempertimbangkan soal kualitas bahannya.
Kalau aku yang dulu selalu cari model bagus, harga murah, asalkan dapat banyak satu stel misalnya. Eh, ternyata tak sampai setahun baju tersebut sudah tak layak pakai. Ada benang yang tiba-tiba terlepas, kancingnya mendadak hilang. Belajar dari masa lalu, tahun ini aku sangat mempertimbangkannya dengan baik soal bahan kain.
Sebenarnya ada banyak opsi jika aku ingin memiliki baju ramah lingkungan, namun Mas menyuruhku untuk membeli baju karena sudah hamper lima tahun aku tak pernah membelinya. Mungkin karena kasihan atau apa, padahal aku baik-baik saja. Eh, ternyata justru dibelikan begitu saja.
Dan berikut ini tips memilih pakaian lebaran ramah lingkungan, boleh kok membeli baju baru, asalkan harus mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan membelinya.
Tips memilih pakaian lebaran ramah lingkungan
Ada berbagai tips yang bisa diterapkan saat memilih pakaian lebaran yang ramah lingkungan, jadi nggak cuma penampilan aja yang cantik, tapi hatinya juga kembali bersih salah satunya dengan memakai pakaian ramah ligkungan.
Dan berikut ini beberapa tips memilih pakaian lebaran ramah lingkungan yang bisa diterapkan di rumah.
- Pakai baju kondangan
Taka da salahnya memakai baju kondangan untuk jadi pilihan baju lebaran tahun ini. Selain hemat pengeluaran karena tak perlu membeli baju baru, juga tak repot memikirkan model dan style.
- Pakai baju lebaran tahun lalu
Kalau baju lebaran tahun lalu masih bisa dipakai karena dirawat dengan baik, taka da salahnya kalau tahun ini dipakai lagi. Apalagi dulu beli baju lebarannya sudah mempertimbangkan soal kualitas dan kenyamanan, jadi tak perlu lagi beli baru.
- Pilih seragam bridesmaid jadi baju lebaran
Biasanya seragam bridesmaid hanya dipakai sekali saja saat acara pernikahan, tahun ini nggak papa kok dipakai lagi buat jadi baju lebaran. Tak perlu memikirkan modelnya, siap langsung pakai jadi baju lebaran yang tetep modis, kan.
- Pinjam atau tukar baju dengan keluarga dan teman
Tukar baju dengan keluarga dan teman jadi opsi untuk pilihan baju lebaran ramah lingkungan tahun ini. Jadi, jika memungkinkan coba aja diskusikan dengan teman untuk saling menukar dan meminjam baju. Kebiasaan tukar baju ini juga pernah kulakukan saat aku berada di pesantren, mungkin kesaannya aneh, tapi ternyata aku jadi bisa merasakan baju yang dulu kuimpikan dengan meminjam kepada teman.
- Pakai baju yang ada di lemari
Baju yang ada di lemari juga pernah menjadi baju baru, sejak kapan pemikiran kalau sudah pernah dipakai foto jadi kesannya baju lama. Yuk ah, perbaiki pola pikir bahwa baju baru tak harus beli, bisa perbaiki bagian yang rusak, padupadankan dengan baju lain. Dan bikin baju lama rasa baru, ya.
Oh ya, jika memang harus terpaksa membeli, bisa dipertimbangkan soal bahannya nyaman dan berkualitas atau tidak. Selain itu, cari brand fashion yang peduli terhadap lingkungan baik proses pembuatannya atau bahannya.
Alasan Memilih Pakaian Ramah Lingkungan
Terdapat berbagai alasan kenapa kita harus memilih pakaian ramah lingkungan, apalagi menjelang lebaran, produksi pakaian selalu meningkat dari hari-hari biasa. Tren lebaran harus pakai baju baru seolah masih melekat di benak masyarakat, padahal baju lama kalau masih bisa dikenakan tak apa jadi baju lebaran yang penuh makna.
Industri pakaian memiliki dampak lingkungan yang tidak kecil, bahkan tak hanya limbah dari produk fast fashion saja yang bakal jadi pencemaran lingkungan. Tetapi persoalan bahan dan produksi yang tidak ramah lingkungan juga menjadi penyebab agar kita mulai beralih untuk memilih pakaian ramah lingkungan. Jadi, yuk mulai beraksi untuk alam agar kelestarian senantiasa terjaga. ***