Home Page >> Lingkungan >> SoFresh, Rekomendasi Sabun Cuci Piring yang Peduli Lingkungan
Bagiku mencuci piring jadi salah satu cara terbaik mengatasi kecemasan dan stress karena rutinitas kerja yang tak tentu sebagai seorang freelance writer dan ibu rumah tangga. Entah kenapa saat mencuci piring ada perasaan yang bisa diluapkan meskipun hanya seputar menuangkan sabun, memeras spons, hingga mencuci satu persatu piring dan peralatan dapur yang kotor.
Mencuci piring jadi momen yang sangat ditunggu ketika beban pikiran menumpuk, karena sebenarnya aku hanya butuh pengalihan agar bisa melamun sejenak. Tak lagi memikirkan nasib donasi si Agus dkk, atau soal teman yang berjuang sendirian menghidupi dua anak disaat suaminya kabur tak bertanggung, dan berita receh di medsos.
Makanya itu aku selalu mempertimbangkan soal rekomendasi sabun cuci piring botolan yang bisa diisi ulang, karena intensitasnya sehari bisa sampai empat hingga kali berurusan dengan piring-piring kotor. Sabun ini bagiku punya peran penting, selain membersihkan peralatan dapur yang kotor, namun juga jadi sarana healing melamun sejenak dari rutinitas kerja.
Manfaat Mencuci Piring Ternyata Bisa jadi Sarana Healing
Teringat beberapa waktu lalu saat seorang teman mengunggah postingan sebuah buku yang judulnya seorang pria yang melalui duka dengan mencuci piring. Aku penasaran sama isi bukunya, bagaimana penulis yang ternyata seorang dokter Sp.KJ itu melewati masa berduka. Ternyata mencuci piring nggak hanya jadi sarana mengurangi tingkat kecemasan, atau self healing sejenak, tapi secara nggak sadar bisa menyembuhkan perasaan duka atau kehilangan.
Dilansir dari Kumparan.com, mencuci piring ternyata bisa mengurangi tingkat stress dengan konsep mindfulness yang artinya pikiran sepenuhnya fokus memikirkan apa yang sedang dikerjakan tanpa memikirkan hal lain. Jadi, dengan konsep itulah, pikiran jadi lebih tenang, tanpa disibukkan dengan hal-hal lain yang bikin overthinking. Manfaat lain dari mencuci piring diantaranya:
-
- Menenangkan Pikiran
Mencuci piring jadi kegiatan yang membuat kita memberi jeda sejenak dari aktivitas yang membebani pikiran, seperti bekerja. Aku menjadikan kegiatan ini salah satu hal yang menenangkan pikiran dari overthinking atau hal-hal yang sebenarnya tak perlu dipikirkan.
-
- Memberikan Kepuasan dan Lega
Ada perasaan lega dan puas ketika telah menyelesaikan berbagai tumpukan cucian piring dan peralatan dapur yang kotor. Hal ini secara tidak langsung membuat hidup lebih bersyukur ada pencapaian yang bisa terselesaikan sesuai waktunya.
-
- Mengalihkan Pikiran Negatif
Saat mencuci piring, pikiran kita akan lebih focus dan lebih sadar dengan apa yang sedang dikerjakan. Merasakan dinginnya air yang mengalir tenang dari kran, memainkan sabun yang mengeluarkan busa, lalu sibuk menghilangkan noda lemak yang membandel pada cucian piring kotor. Kegiatan itulah membuat pikiran negatif bisa teralihkan.
-
- Mengurangi Stres
Ketika sedang stress menghadapi kerjaan, mencuci piring jadi kegiatan menyenangkan untuk melepaskan pikiran dari hal-hal yang menimbulkan kecemasan.
Tips Memilih Sabun Cuci Piring di Rumah
Tanpa disadari ternyata banyak manfaatnya ya mencuci piring itu, tidak hanya dapur menjadi bersih, namun juga membuat perasaan lebih lega. Nah, makanya aku selalu mempertimbangkan sabun cuci piring yang harus kugunakan saat mencuci, berikut beberapa tips saat memilih sabun cuci piring botolan 450 ml:
-
- Memilih sabun yang efektif menghilangkan minyak
Tips pertama tentu saja memilih sabun yang efektif untuk menghilangkan minyak membandel pada piring atau alat dapur. Karena menurutku percuma saja kalau harganya mahal, bermerk, tapi soal mengatasi minyak pada priring aja butuh perjuangan mencucinya.
-
- Cari yang aromanya tidak terlalu kuat dan menyengat
Aroma memberi efek menyegarkan dan menenangkan jadi poin plus tersendiri saat membeli sabun cuci piring. Aroma yang tidak terlalu kuat nyatanya bisa menciptakan kenyamanan, sehingga aktivitas mencuci jadi lebih menyenangkan tanpa menganggu indera penciuman.
-
- Mempertimbangkan soal kulit sensitif
Soal memilih sabun karena kulit sensitif ini juga jadi bahan pertimbangan lain karena dulu aku sempat salah memilih, akibatnya setiap habis mencuci piring, kedua tanganku selalu panas. Bahkan kadang tiba-tiba saja terkelupas. Makanya sabun yang kupilih tidak boleh sembarangan.
-
- Memilih sabun yang ramah lingkungan
Selain bahannya yang harus dipertimbangan dalam memilih sabun cuci piring, aku juga memperhatikan merk yang peduli dengan lingkungan. Salah satunya bisa menggunakan kemasan daur ulang, atau bisa diisi ulang tanpa perlu memikirkan kemasan yang baru.
-
- Harganya terjangkau dan hemat
Aku mencari sabun cuci piring botolan yang harganya terjangkau, ya karena seringnya mencuci dengan banyaknya peralatan dapur yang sering kotor. Meskipun di rumah hanya 3 orang, tapi kalau piring terkena noda sedikit saja, aku terbiasa memilih untuk mencucinya.
Itulah alasan kenapa aku memilih sabun cuci piring botolan yang murah dari merk So Fresh. Selain harganya terjangkau untuk ibu rumah tangga yang tidak punya penghasilan tetap sepertiku, namun juga bikin hemat pengeluaran karena dengan sedikit tetesan saja bisa mencuci banyak piring.
SoFresh, Sabun Cuci Piring yang Peduli Lingkungan
Sofresh merupakan merk sabun cuci piring milik perusahaan Goedang Kimia yang telah berdiri sejak 19 April 2014. Merk sabun cuci piring ini mengutamakan keberlanjutan lingkungan dalam setiap produknya dengan cara mengurangi kemasan sekali pakai dengan menggunakan botol yang bisa diisi ulang. Dengan sistem curah atau menyediakan konsep refill inilah, bisa jadi salah satu solusi i untuk mengurangi limbah plastik.
Sofresh merupakan salah satu produk pembersih kebutuhan rumah tangga dari perusahaan Goedang Kimia yang awalnya didirikan oleh Choirul Umam dan Nurhasanah. Perusahaan ini focus bergerak di bidang industry perbekalan kesehatan rumah tangga yang lokasinya berada di Gedog, Sananwetan, Kota Blitar.
Dengan mengusung prinsip atau slogan ‘Go Green’ mencerminkan komitmen perusahaan ini untuk terus bersinergi menghasilkan produk ramah lingkungan. Prinsip tersebut diwujudkan melalui produk sabun cuci piring Sofresh, yang tidak hanya efektif membersihkan tetapi juga berkontribusi mengurangi limbah plastik.
Slogan peduli lingkungan tersebut juga sejalan dengan visi Goedang Kimia untuk menjadi perusahaan lokal yang unggul dalam menawarkan produk pembersih berkualitas, terjangkau, dan berkelanjutan. Ditambah lagi jaringan distribusi yang luas dan didukung lebih dari 300 reseller, sabun Sofresh telah menjangkau kota-kota besar seperti Malang, Gresik, Surabaya, Tuban, dan Pacitan.
Alasan Memilih Sabun Cuci Piring Merk Sofresh
Ada beberapa alasan kenapa pada akhirnya aku memutuskan sabun cuci piring merk Sofresh ini jadi salah satu pilihan untukku yang telah memilih gaya hidup minimalis dan zero waste. Tentu saja yang kupertimbangkan soal ramah lingkungan atau tidaknya.
Dengan prinsip dan slogan “Go Green,” Sofresh menawarkan kemasan curah atau refill yang dapat diisi ulang. Sehingga mengurangi limbah plastik dan mendukung masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Selain ramah lingkungan dengan kemasan isi ulang, ternyata Sofresh juga dijual dengan harga yang terjangkau. Menjadikan merk ini jadi pilihan yang ekonomis. Harga untuk sabun cuci botol ukuran 450 ml sekitar 7 ribu rupiah. Jika membeli dalam jumlah banyak, dijual dengan harga 5600 per botolnya. Waah, jadi pengen reseller juga.
Sabun Sofresh menggunakan bahan-bahan yang mampu mengangkat minyak dan kotoran menempel pada peralatan dapur secara optimal. Karena produk ini telah dikembangkan dan didiskusikan dengan cermat bersama ahli kimia dan farmasi untuk memastikan kualitas yang dapat diterima masyarakat luas dan berbagai instansi.
Jika kamu tertarik untuk membeli sabun cuci piring Sofresh yang memiliki berbagai keunggulan, bisa cek dan tanya-tanya di Instagram @goedangkimiablitar, email goedangkimia@gmail.com, dan nomer yang bisa dihubungi untuk sekadar tanya-tanya atau cek ketersediaan di nomer 081 252 249 398. Terimakasih sudah membaca sampai akhir. Next, aku juga bakal review produk asal Blitar. Tungguin, ya. ***