Ketan Durian Malang: Ada Ala Nana, Cocok untuk Buah Tangan

Ketan Durian Malang jadi kudapan menikmati sore hari kemarin bersama secangkir kopi dan draft tulisan yang sudah menanti. Apalagi ketan duren ala Nana ini sebenarnya buah tangan dari seorang teman yang baru saja pulang dari Malang. Kukira rasanya bakal bikin eneg, ternyata jauh dari perkiraan. Enak banget.

Awalnya aku penasaran ketika seorang teman posting status tentang kudapan Ketan Duren Ala Nana. Aku menanggapi status dengan emoticon penasaran tentang rasanya, bertanya sekilas apakah sama dengan rasa permen Kin* durian yang viral jaman dulu.

Maklum saja, aku tim yang sukanya durian asli tanpa dicampur bahan makanan lainnya, termasuk ketan, dibikin durian kocok, panchake, dan berbagai makanan olahan durian lainnya. Entah bagiku jika durian dicampur atau diolah, ada kesan eneg dan justru bikin nggak mood buat makan lagi.

Aku bukan penyuka durian, tapi biasanya aku beli hanya saat tensi rendah. Eh pas ngeliat status teman yang berbagi foto kudapan malam hari bersama ketan duren, jadi ketagihan pengen nyicipin. Apalagi kalau soal makanan, temenku itu selalu jujur soal rasa enak dan enggaknya. Ternyata saat pulang dari Malang, justru dibawain satu kotak Ketan Duren Ala Nana. Seneng banget, dong. Ini review sekilas buah tangan asal Malang tersebut.

Ketan Duren Ala Nana Bentuknya Unik, Pakai Mangkuk Daun Pandan

Pertama kali buka kardusnya, cukup takjub dengan aromanya yang wangi. Apalagi ketan dan durennya berbentuk kotak kecil-kecil berjumlah sekitar 10 biji. Ternyata Ketan Duren ala Nana dikemas secara unik yaitu dengan daun pandan dibuat seperti mangkuk kecil, lalu distaples. 

Untuk aromanya, saat kardus dibuka tak ada aroma durian yang menyengat seperti halnya ketika durian dibuka dari kulitnya. Aroma durian itu seolah terganti dengan aroma pandan wangi yang menyebar. Cocok buat orang-orang sepertiku yang nggak terlalu suka aroma durian, tapi suka buahnya. 

Satu kardus Ketan Duren Ala Nana ini berisi 10 biji dengan porsi kecil yang mirip puding. Meskipun sedikit lengket karena harus memisahkan ketan dan duren dari daun pandannya terlebih dahulu, tapi bisa langsung dimakan hanya dengan sekali santapan. Kalau aku sukanya makan sedikit demi sedikit untuk menikmati setiap perpaduan dua rasa berbeda yang cocok sekali dimakan dengan teh hangat.

Ada ketan punel yang disusun bagian paling bawah, lalu ditambah Vla Duren yang lembut di bagian atasnya. Terlihat cantik dengan tiga kombinasi warna berbeda dari putih, kuning, dan hijau. Ketiganya memiliki kekuatan untuk memberikan kesan tak terlupakan di setiap gigitan ketan duren.

Putihnya ketan menandakan ketentraman, kuning dari durian seolah mengingatkan bahwa setiap orang pasti memiliki tantangan asam manis pahitnya kehidupan, dan hijau dari daun pandan memberi makna bahwa setiap masalah akan terselesaikan jika saling berangkulan.

Bikin Nagih, Citarasa Ketan Duren Ala Nana

Awalnya sempat bingung cara makannya, akhirnya kubuka daun pandannya, lalu digigit perlahan. Kemasannya yang mungil, membuat ketan Duren Ala Nana ini lekas habis hanya dengan dua atau tiga kali gigitan. Makanya aku memilih menggigitnya sedikit demi sedikit agar tak lekas habis.

Berbeda dengan Mas yang saat itu juga ikut mencicipi rasanya. Karena dia orang yang nggak suka ada sesuatu yang lengket, dan menempel di tangan. Tiba-tiba saja ia berinisiatif mengambil sendok dan memakannya perlahan. Bahkan saat ia ingin makan lagi, hanya mengambil satu ketan duren lalu langsung dilahapnya. Tentu setelah daun pandan dilepas dahulu.

Citarasa ketan duren yang kurasakan ini menurutku terlalu manis jika dimakan secara langsung karena aku orang yang kurang suka manis. Tapi ketika sudah dimasukkan kulkas, manisnya telah berbaur dengan dingin yang membuat rasanya lumer dan tak bikin eneg saat dimakan.

Ada tiga perpaduan rasa unik yang bersaatu dalam sebuah kudapan oleh-oleh khas Malang ini. Ketannya yang punel dan gurih seperti menetralisir dan menenangkan vla durian yang manis legit, apalagi ditambah sensasi dingin setelah dikeluarkan dari kulkas membuat rasanya jadi berbeda. Harum pandan yang menyebar juga menjadi saksi yang membuatku ingin makan lagi dan lagi, sampai tak sadar telah menghabiskannya sendirian.

Ketan Duren Ala Nana ini dibanderol dengan harga sekitar 28 ribu per box dengan isian 10 biji. Jika ingin pesan atau hanya sekadar cari tahu terlebih dahulu, boleh intip di media sosial instagram @ketandurenalananamalang. Kudapan ini sangat cocok menjadi teman secangkir teh atau kopi, sekaligus teman ngobrol sepanjang hari, dan juga cocok buat kamu yang lagi cari oleh-oleh khas Malang enak dan unik. ***

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *