Home Page >> Lingkungan >> Pengertian Pupuk Kompos, Manfaat dan Jenisnya
Beberapa waktu lalu saat ke rumah ibu di kampung, ada banyak daun kering berserakan di halaman, sisa panenan sayur juga dibuang begitu saja di samping rumah. Rasanya pengen bikin kompos saja, oh ya pengertian pupuk kompos dan jenisnya bakal kujelaskan di tulisan ini, ya.
Alasan kenapa aku ingin membuat pupuk kompos karena semua bahannya sudah tersedia. Daripada dibakar dan menimbulkan polusi, bukankah lebih baik dijadikan barang bermanfaat seperti halnya untuk menambah kesuburan tanah.
Sebenarnya alat dan bahan membuat kompos itu sangatlah sederhana dan bisa menggunakan yang ada di rumah tanpa harus membeli. Apalagi kalau di kampung sebuah bahan sudah tersedia mulai dari elemen cokelat dari daun kering dan tanah, serta elemen hijau dari sayuran. Berbeda jika hidup di kota terkadang semua bahan tak mesti ada.
Table of Contents
Pengertian Pupuk Kompos
Penggunaan pupuk alami tanpa zat kimia sangatlah baik untuk pertumbuhan tanaman karena tak ada efek samping atau dampak berlebih. Namun sayangnya di kampungku kurang ada edukasi terkait pupuk alami, dan berikut ini pengertian pupuk kompos yang dilansir dari jurnal UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Kompos sendiri memiliki pengertian pupuk alami yang dihasikan dari proses pelapukan (dekomposisi) sisa bahan organik, seperti dedaunan, jerami, rerumputan, batang jagung, sayuran, batang jagung, dan lain-lain yang telah mengalami proses pelapukan oleh mikroorganisme pengurai.
Menurut pendapat lain, kompos merupakan sisa bahan kehidupan yang lapuk dan akan berubah bentuk baru mengandung humus. Bahan kehidupan iu dapa berupa tumbuhan, hewan, serta unsur lain yang menjad bahan organik kehidupa.
Kompos juga bisa diartikan pupuk yang dibuat manusia berasal dari sisa bahan organik, jika di alam terbuka sebenarnya juga akan terjadi proses pengomposan secara alami karena lambat laun pasti membusuk. Namun, proses dapat dipercepat dengan menambahkan mikroorganisme pengurai yang menghasilkan kompos buatan manusia.
Kompos bisa dikatakan berhasil dan siap digunakan untuk bahan media tanam jika mengalami pelapukan dengan ciri warna berbeda, tidak berbau, kadar air rendah, dan punya suhu ruang. Selain itu, proses membuat kompos ini ada yang menggunakan aerob dan anaerob yang dpengaruhi oleh kondisi lingkungan tertentu.
Manfaat Pupuk Kompos
Menggunakan pupuk kompos untuk bercocok tanam memiliki manfaat yang besar dan tak menimbulkan dampak negatif. Apalagi dengan memakai pupuk alami yang lebih ramah lingkungan juga mampu meningkatkan kualitas tanah. Berikut ini beberapa manfaat pupuk kompos untuk kehidupan, baik untuk lingkungan maupun ekonomi:
- Menghemat uang untuk membeli pupuk kimia karena alat dan bahan pembuatan kompos bisa menggunakan yang ada di rumah, tanpa perlu membeli. Apalagi kalau hidup di desa, semua bahan seperti daun kering dan tanah pastinya tersedia melimpah tanpa perlu bingung memikirkan pengeluaran.
- Mudah dibuat sendiri di rumah yang tanpa bingung memikirkan dampak reaksi tubuh terhadap bahan kimia. Karena pembuatan pupuk kompos sebenarnya modalnya hanya perlu telaten untuk mengecek dan mengaduknya secara berkala agar pupuk bisa cepat matang untuk lekas dipanen.
- Meningkatkan kualitas tanah karena pupuk kompos menyediakan unsur hara yang lengkap sehingga menjadi sumber nutrisi bagi tanaman sehingga bisa meningkatkan produksi tanaman.
- Meningkatkan kesuburan tanah karena cacing yang berada pada tanah menyerap nutrisi dari kompos lalu memperbaiki struktur tanah sehingga membuat tanah menjadi gembur serta subur.
Mengenal Jenis Pupuk Kompos
Setelah mengetahui pengertian dan manfaat kmpos, mari mengenal jenis pupuk kompos berdasarkan proses pembuatannya, bentuk, dan dilihat dari dekomposernya. Beberapa jenis ini paling umum dipakai oleh masyarakat kita.
- Kompos dari proses pembuatannya
Ada jenis kompos aerob dan anaerob yang berati ada yang melibatkan oksigen dan tidak dalam proses pembuatannya. Kalau kompos aerob menggunakan oksigen dalam proses penguraiannya, dan tidak menghasilkan bau karena alat yang digunakan diberikan juga menggunakan bahan yang kedap udara.
Kalau jenis anaerob biasanya lebih berbau karena proses penguraiannya tanpa melibatkan oksigen, sehingga tanpa akses udara yang masuk. Biasanya dilakukan dalam lingkungan tertutup. Dari segi proses keduanya, kompos aerob menghasilkan kompos yang lebih cepat terurai kaena memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi sehingga menghasilkan tanah humus stabil.
- Jenis kompos dari dekomposer
Berdasarkan jenis kompos dilihat dari dekomposernya ada yang menggunakan makroorganisme, dan memanfaatkan aktivitas organisme. Salah satunya Vermikompos yang memanfaatkan makroorganisme sebagai pengurai dalam hal ini adalah cacing tanah jenis lubricus.
Cacing tersebut diberikan pakan bahan organik, lalu akan menghasilkan kotoran yang disebut vermikompos. Jenis makroorganisme lain yang bisa dimanfaatkan adalah belatung atau maggot.
- Jenis kompos dari bentuknya
Jenis ini ada yang berbentuk padat dan cair tergantung bagaimana proses pembuatannya yaitu aerob atau anaerob. Anaerob biasanya menghasilkan pupuk cair yang dibuat karena lebih mudah diserap tanaman. Proses pembuatannya sendiri menggunkan bahan organik yang dicampur dengan air lallu dibiarkan dalam tong atau wadah yang tertutup rapat.
Dari jenis pupuk kompos diatas penting sekali kita memerhatikan kelembapan yang tepat, memerhatikan proporsi bahan yag digunakan, hingga menghindari bahan yang mencemari kompos.
Kesimpulan
Itulah beberapa pengertian pupuk kompos, lengkap dengan manfaatnya yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan tentunya lebih ramah lingkungan dibandingkan menggunakan pupuk kimia. Oh ya, next bakal kutulis “Pupuk Kompos Terbuat dari Apa” saja, biar kita bisa memahami apa saja yang harus dipersiapkan sebelum membuat kompos. ***
dulu jaman SD SMP sering bikin pupuk kompos cuma ngertinya ya satu jenis aja ternyata bisa dikategorikan juga
Sebenarnya pupuk kompos ini juga bisa kita bikin setiap hari ya dari limbah makanan yang ada di dapur kita.. namun memang butuh ketelatenan dalam mengelolanya
Suami saya selama ini mengelola tanaman-tanamannya juga menggunakan pupuk kompos, sama sekali tidak pernah menggunakan pupuk kimia. Limbah-limbah organik dari dapur juga dijadikannya pupuk kompos.
Ibu saya senang sekali berkebun. Mungkin karena sering melihatnya, saya jadi menaruh minat pada tanaman. Membuat kompos di rumah dengan memanfaatkan sayur sisa adalah salah satu impian saya. Saya pernah mencoba, yah walau belum berhasil. Dalam bak kompos yang saya buat justru muncul kelabang. Sejak saat itu, saya belum mencoba lagi. Next coba lagi dengan bekal teori yang sudah saya baca. Semoga sukses dan ga bikin trauma lagi hihi..
Bikin pupuk kompos sendiri sebenarnya gak terlalu sulit yaa asal telaten. Lalu bisa bikin kebun organik dan makan buah dan sayur organik, horeee!
Kalau soal keberlanjutan, kompos jelas mengambil peranan yang sangat penting. Kesuburan tanah tinggi dan potensi cemaran pun bisa diminimalisir.
Cuma memang harus sabar dalam pengolahannya. Apalagi dengan aromanya.
setuju kak, jauh lebih hemat ya membuat pupuk kompos ini, karena bahan²nya sebagian besar udah ada tinggal diolah. dan tentunya oerlu kesabaran dan tekun, biar produksi pupuk komposnya selalu tersedia
Lah iya ya mending dibuat pupuk kompos daripada dibakar malah menambah permasalahan lingkungan. Apalagi bahannya mudah didapat, ya mending diolah menjadi pupuk aja. Hasil tanamannya pasti bakalan lebih bagus yang pakai pupuk kompos ya, ketimbang jenis pupuk lainnya…
bagi yang punya hobi berkebun, pupuk kompos ini lebih ekonomis ya
dan tentu saja lebih ramah lingkungan
Buat menjaga tanah tetap lestari tanpa campuran kimia buatan, pupuk kompos ini emg tetap aman. Bahkan kita bs membuatnya sendiri dr limbah rumah tangga/dari dedaunan di sekitaran pelataran rumah. Murah meriah tapi jarang bgt yg mau bikin.
Dari dulu pengin ubah sampah jadi pupuk kompos tapi ternyata tidak mudah. Sedih sih.
Sampai sekarang ayahku masih pakai pupuk kompos buat kebun jeruknyaaa, alhamdulillaah emang ngefek banget, tanaman jadi lebih sehat gituu dan buahnya banyak
Pupuk kompos ngolahnya gak terlalu susah ya. kebetulan tetangga doyan banget nih berkebun, juga sering bikin kompos di rumahnya.
pupuk kompos ini jadi solusi hemat bagi yang ingin berkebun, soalnya bisa diolah sendiri dari bahan organik di sekitar rumah
Dengan membuat pupuk kompos sendiri ini, bisa menekan biaya pengeluaran juga bisa membuat lingkungan menjadi bersih.
MashaAllaa~
Ajaib yaa.. dari sampah yang tak ternilai dan bisa menyebabkan polusi itu ternyata kalau dimanfaatkan dengan baik, justru menjadi penyubur tanah yang paling baik karena gak ada efek sampingnya sama sekali bagi tanaman. Kereen…
sekarang ini ada komposter yang memudahkan bikin pupuk kompos ya. dulu aku juga sering mengugur daun-daun untuk mendapatkan pupuk kompos. Kalau sekarang ini, aku belum coba untuk bikin lagi, padahal bisa manfaatin sampah rumah tangga ya
coba semua rumah tangga diberdayakan begini sampahnya ya, pasti lbh produktif dan ngurangi polusi
Sampah rumah tangga tuh bisa dibuat jadi apa aja dan berguna untuk lingkungan ya. Ini salah satu impianku sih bisa bikin pupuk kompos sendiri. Hehe.