Setelah lulus SMA sekitar tahun 2013, aku pernah punya pengalaman tak terlupakan saat Bulan Ramadan. Pengalaman itu saat masih awal bulan puasa, aku memutuskan untuk pergi ke Jombang bersama seorang teman. Saat itu kami memutuskan akan menginap sehari di sana, tapi tak tahu bakal menginap di mana, pilihan nekatnya ya di Makam Gus Dur.
Sebenarnya ke Jombang kala itu hanya bermodalkan nekat dan tekad tanpa perencanaan yang jelas, apalagi sejak pertama turun dari kereta hingga ke makam gus dur kami tak tahu rutenya gimana dan kemana. Rencananya ke Jombang memang ingin studi kampus yang sekiranya nanti cocok jadi tempat menuntut ilmu selepas SMA. Namun kenyataannya, kami akhirnya menginap di masjid dekat Makam Gus Dur.
Kebetulan saat itu makam Gus Dur ditutup untuk umum selama malam hari atau gimana ya, intinya kami tak bisa masuk dan menginap. Akhirnya kami berdua dari sore hingga malam duduk di masjid saja. Kebetulan aku sedang datang bulan, jadi menunggu di serambi. Sedangkan teman ikut tarawih hingga selesai. Alhamdulillah saat berbuka puasa kala itu kami dapat makanan juga dsei masjid, dan itu pertama kalinya kami berdua memutuskan menginap di sana sekalian iktikaf. Hehe.
Pertama Kali Menginap di Masjid Jombang
Menjelang sahur, teman dibangunkan oleh seorang ibu paruh baya yang mengajak untuk makan sahur. Aku pun turut serta diajak makan sahur meskipun nantinya aku nggak berpuasa. Ah, baik sekali ibu itu. Tau aja kami perantau yang kehilangan arah mau ngapain di Jombang. Wkwkw.
Kala itu tak ada keinginan kami untuk pindah tempat ke masjid lain, karena sudah malam dan kami berdua tak tahu tentang Jombang, takut ada kejahatan. Selain itu kebetulan masjid tersebut yang berada di gang juga ada kegiatan iktikaf, jadi sekalian aja berdiam diri di masjid.
Sejak mts sebenarnya aku bercita-cita ingin mondok ke Jombang, namun kenyataannya aku harus menyimpan mimpi itu karena tak ada bekal uang cukup dari orang tua. Jadinya, saat itu sebenarnya sekalian survey kampus yang ada pondoknya.
Pagi Hari Dijemput Kerabat
Saat ke Jombang, sebenarnyaaku sudah berkirim pesan kepada bude dari bapak, barangkali diajak sekalian survey lokasi kampus dan menginap sehari di rumahnya. Namun nyatanya, bude baru melihat ponsel ketika pagi hari dan bergegas menjemput ke lokasi.
Aku tak masalah jika bude lupa atau misalkan nggak bisa bertemu, yang terpenting bulan Ramadan tahun itu aku mendapat banyak pengalaman dan pelajaran berharga.
Momen Ramadan saat itu jadi cerita tak terlupakan hingga kini, meskipun aku tak punya dokumentasi masjid yang pernah kukunjungi dan ibu paruh baya yang berbaik hati berbagi nasi, tapi ingatan itu masih tertulis jelas di dalam hati.
Kalau kamu, momen Ramadan apa nih yang tak terlupakan hingga sekarang? ***