Home Page >> Traveling dan Kuliner >> Tempat Jual Gorengan Terdekat di Blitar, Ada Warung Bu Tati

Dulu kukira tempat jual gorengan itu rasanya dari satu tempat ke tempat yang lain itu sama saja, apalagi menunya juga nggak jauh berbeda. Ternyata tidak semua tempat gorengan rasanya sama. Semenjak menikah, aku jadi tahu gorengan yang enak bisa dilihat dari berbagai faktor.
Sejak menikah dan punya suami yang sensitif soal makanan, membuatku belajar banyak hal, seperti halnya jadi paham soal kualitas gorengan. Mungkin terdengar receh, namun dari persoalan gorengan itulah aku tahu bahwa suami sangat peka dengan minyak yang digunakan untuk menggoreng.
Dan sekarang cara mengetahui gorengan itu enak atau tidak, ya tinggal suruh makan ke suami aja, hehe. Karena kalau aku yang mencicipi, menurutku sama saja, karena setelah makan gorengan, tak pernah ada kejadian langsung sariawan seperti suami.
Menu Gorengan yang Paling Laris

Ada berbagai Menu gorengan yang bisa dipilih sesuai selera, mulai dari yang manis dan gurih semua tersedia. Mulai dari olahan tepung yang dicampur dengan sayuran, seperti weci dan bakwan, sampai bahan asli seperti pisang yang dibalut tepung lalu digoreng.
Tidak hanya gorengan jadul seperti singkong crispi atau tahu isi saja, kini ada inovasi gorengan kekinian seperti risol, cireng, atau tahu bulat yang sering disukai oleh anak muda. Berikut ini menu gorengan yang biasanya dijual di warung:
- Bakwan merupakan gorengan yang terbuat dari tepung beras dan tepung terigu yang dicampur dengan irisan sayur seperti kol, wortel, daun bawang, kadang juga ditambah jagung muda yang telah disisir dan diulek kasar.
- Weci ini hampir mirip dengan bakwan hanya bentuknya saja yang berbeda karena lebih tertata. Weci atau juga dikenal dengan ote-ote ini kalau di daerah Jawa Barat namnya adalah bala-bala.
- Pisang Goreng jadi menu gorengan yang biasanya best seller. Aku paling suka pisang goreng dari jenis pisang kepok karena rasa manisnya lebih terasa dibandingkan pisang jenis lain.
- Tahu Isi memiliki berbagai varian isi, ada yang isi sayuran, mie putih, hingga kadang suwiran ayam dengan harga yang sedikit lebih mahal.
- Tempe Mendoan ini cocok banget kalau dimakan dengan saus kecap, dan paling enak dimakan pas lagi hangat-hangatnya. Ada juga Tempe Menjes yang berasal dari tempe gembus yang digoreng dengan adonan tepung terigu berbumbu.
- Klenyem merupakan olahan ubi yang telah dikukus lalu dihaluskan kasar. Setelah itu dibuat bulat-bulat dan digoreng menggunakan lapisan tepung beras.
- Singkong Krispi
- Risol Mayo jadi jajanan gorengan kekinian yang disukai anak muda karena isinya berupa mayonnaise, yang dicampur dengan SKM dan dimasukkan juga sosis, daging, serta isian lain sesuai selera.
- Cireng juga termasuk jajanan kekinian yang paling disukai Gen Z berupa olahan tepung tapioca.
- Molen merupakan inovasi gorengan kekinian. Biasanya isi dari molen tak hanya pisang, tapi juga ada ubi.
Cara Berjualan Gorengan Biar Punya Pelanggan

Jika kamu memutuskan ingin usaha di bidang makanan seperti gorengan, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar jualanmu laris manis. Tak hanya laris manis saja, punya pelanggan menjadi kunci agar usaha yang kamu jalankan bakal berkembang.
Mencari dan Membuat Resep Gorengan yang Enak
Mungkin dikira hanya penjual gorengan, jadi tak perlu mementingkan kualitas rasa. Padahal sebenarnya rasa gorengan yang enak membuat pelanggan jadi kembali membeli. Oleh karena itu, jika ingin membuat usaha gorengan, sebaiknya harus belajar dan praktek dulu sebelum dijual kepada orang lain.
Mencari Lokasi yang Strategis
Hal ini juga menjadi pengaruh penting ketika kamu memutuskan untuk berjualan gorengan. Lokasi yang strategis ini membuatmu memiliki pelanggan yang bakal datang ketika ingin makan gorengan. Jika rumah tak di tepi jalan raya, kamu bisa pakai gerobak sederhana lalu jualan di tempat strategis, seperti kantor, sekolah, pasar, dan lain-lain.
Mempertimbangkan Soal Kualitas Bahan
Bahan yang digunakan untuk membuat gorengan harus dipilih dan dipertimbangkan dengan baik, seperti halnya pemilihan minyak goreng ternyata berpengaruh terhadap rasa dari gorengan tersebut. Bahkan suami saja tahu minyak yang digunakan untuk menggoreng baik atau tidak dilihat dari reaksi tubuhnya yang sariawan.
Karena memiliki suami yang punya lidah sensitif, aku jadi peka menilai makanan atau gorengan yang harus diberikan untuknya. Makanya kini aku punya langganan sendiri untuk beli gorengan terdekat di Blitar.
Gorengan Bu Tati menurutku jadi rekomendasi tempat jual gorengan yang rasanya enak, adonan wecinya tidak kecil, porsi pas dengan harga seribuan. Lokasinya lumayan strategis, hanya saja gorengan di sini tidak memiliki media social dan tersedia di Google Maps.
Rekomendasi Gorengan Enak di Blitar, Berada di Daerah Gedog

Semenjak pindah rumah, aku mulai mencari tempat yang cocok untuk jadi langganan, salah satunya penjual gorengan terdekat. Sempat mencoba beli di beberapa tempat untuk bisa menentukan gorengan yang bisa approve suami. Ternyata, cocoknya yang berada di sekitar rumah.
Gorengan yang lokasinya di Jalan Brigjen Katamso ini sudah jadi langganan sejak 4 tahun lalu. Awalnya juga sempat mencoba beli di lain tempat, tapi nyatanya tubuh suami langsung bereaksi, dari sariawan sampai cuman memandanginya saja.
Eh, pas dibelikan di tempat ini, dia selalu jadi orang pertama yang menghabiskan gorengan. Aku biasanya cuma beli 5 ribu saja dapat lima. Karena dibagi 2, jadi tiap orang dapat 2 setengah gorengan, eh tapi nyatanya dia dapat 3 aku dapat dua.
Saat memakannya pun tak ada reaksi di tubuhnya, entah sariawan atau diare. Alhamdulillah, approve cemilan terdekat yang bisa jadi langganan. Cuman yang kadang bikin geregetan sama tempat gorengan ini adalah kadang bukanya tak tentu, jadi bikin kesel sendiri padahal lagi pengen. Haha.
Aneka Jenis Gorengan yang Dijual di Warung Bu Tati
Seperti halnya gorengan di tempat lain, di warung gorengan Bu Tati juga menjual aneka gorengan yang bervariasi. Mulai dari yang manis seperti klenyem atau olahan ubi rambat yang dibalut tepung, hingga yang gurih seperti weci, dan bakwan.
Gorengan yang paling best seller di sini itu weci, atau ada yang menyebutnya ote-ote. Wecinya itu menurutku tidak kurus, dan tidak gemuk, jadi porsinya pas dengan rasa bumbu yang dibalut dengan adonan terigu itu seimbang.
Aneka gorengan yang dijual mulai dari weci, bakwan, tahu isi, tempe mendoan, singkong goreng, klenyem, hingga pisang goreng. Yang paling banyak dibeli dan selalu cepat habis itu weci dan pisang gorengnya.
Jika membeli gorengan yang gurih dalam jumlah banyak, biasanya bakal dikasih sambal petis dalam sebuah plastik kecil dengan beberapa cabe. Kadang kalau belinya 5 ribu, aku juga dikasih sambal petis ini, tapi tetap gorengan paling enak emang pakai cabe, sih.
Setiap kali membeli gorengan di sini, aku selalu memilih weci, klenyem, dan pisang goreng. Pernah sekali memilih tempe mendoan, tapi ternyata tak cocok denganku yang emang sukanya weci. Haha.
Soal Rasa Gorengan dan Harganya yang Terjangkau

Tempat jual gorengan ini terletak di Jalan Brigjen Katamso, dari arah pom bensin Herlingga ke utara. Setelah perempatan pertama, masih lurus dikit ke arah utara. Tempatnya berada di timur jalan, depan toko biru, dan utaranya kios jajanan pasar.
Tempatnya hanya memakai gerobak, lalu ada tenda di belakangnya. Biasanya ada tiga orang bergantian menjual gorengan yang sepertinya masih keluarga mulai dari ibu, bapak, dan anak laki-lakinya.
Harga dari tiap gorengan di sini 1000-an. Dulu awal pindah di tahun 2020 harganya masih 500-an, namun setelah itu minyak goreng langka, akhirnya semua barang naik, termasuk gorengan. Dari 500 menjadi 1000, untungnya ukurannya juga lebih besar. Hehe.
Kesimpulan
Itulah cerita rekomendasi gorengan yang enak dan nggak bakal bikin sariawan. Meski kelihatannya hanya gorengan, ternyata juga tak boleh salah memilih tempat agar tak ada penyesalan dengan sariawan.
Next, aku bakal cerita tentang kisah inspiratif Keripik Pisang Bu Reni yang berawal dari pelatihan RT Keren hingga diliput media. Tungguin, ya. ***