Tips gaya hidup minimalis mulai dari rumah sudah kulakukan beberapa waktu lalu, karena aku mulai merasa rumah yang sebenarnya luas untuk bertiga, tapi kini seolah makin sempit. Padahal, barang-barang yang ada pun tak seberapa banyak. Misalkan di ruang keluarga yang menjadi satu dengan ruang kerja, ada 2 lemari kecil untuk rak buku dan peralatan ngonten, serta 3 meja kerja.
Tapi, kesan ruangan yang luasnya 7×3 meter jadi terkesan sempit dan bikin sesak. Akhirnya beberapa hari lalu aku memikirkan bagaimana cara memulai untuk hidup minimalis yang diawali dari rumah. Seperti halnya kata Jackie French Koller, bahwa ada 2 cara untuk menjadi bahagia, dengan mendapatkan sesuatu secara banyak. Atau justru sebaliknya, menginginkan sedikit.
Karena ingin bahagia, aku memilih opsi yang kedua dengan menginginkan sedikit barang. Dengan harapan, hidupku untuk kedepannya tidak menghabiskan waktu, energi, dan uang dengan banyak barang tak terpakai. Tetapi dengan memilih gaya hidup minimalis, aku menjadi belajar menghargai setiap barang yang kumiliki, dan merawatnya sepenuh hati.
Tips Gaya Hidup Minimalis, Harus Perhatikan Hal Ini
Jika ingin menerapkan tips gaya hidup minimalis, ternyata harus memperhatikan tujuh barang ini di rumah. Barang yang harus dipilah satu persatu dan dipertimbangkan yang paling dibutuhkan, karena ketika memilih hidup minimalis berarti memutuskan untuk hidup bahagia dengan barang yang sedikit tapi paling berfungsi.
Tujuh barang tersebut yang harus diperhatikan agar bisa hidup minimalis menurut becoming minimalist diantaranya:
- Pakaian
Sebagian besar orang memiliki lemari yang penuh dengan pakaian, baik itu disukai atau tidak. Padahal sebenarnya pakaian menjadi barang pertama yang menghabiskan tempat di rumah. Cara sederhana untuk memulai hidup minimalis yang paling sederhana dengan kembali memeriksa lemari, lalu pilih pakaian yang sering dipakai dan tidak terpakai. Pilah beberapa pakaian yang tak terpakai di tempat berbeda. Nantinya pakaian tak terpakai bisa didonasikan, atau dijual preloved untuk memperpanjang usianya.
- Dekorasi
Dekorasi menempati ruang kedua yang harus diperhatikan di dalam rumah. Terkadang saat kita ke sebuah toko, ada sesuatu yang menarik dan lucu dan akhirnya dibeli. Atau kalau aku justru tertarik dengan barang yang mungil dan unyu, ketika sudah dibeli ternyata sampai di rumah malah menambah tempat di ruangan.
Oleh karena itu, aku mulai meluangkan waktu sejenak memperhatikan barang-barang yang ada di rumah. Memilah barang-barang paling bermakna dan sesuai dengan dekorasi ruangan sekitarnya.
- Mainan
Menurut website becoming minimalist, jika seorang anak memiliki banyak mainan, mereka menjadi tidak belajar bagaimana cara menjadi kreatif, suka menolong, berhati-hati, dan berbagi. Hal itu dikarenakan dengan banyak mainan anak-anak menjadi tidak menghargai setiap mainannya, bahkan terkadang tidak merawatnya sehingga mainan lama yang masih baik menjadi terlupakan.
- Peralatan memasak
Dapur masih permasalahan kedua yang peralatannya tidak ada habisnya, bahkan sulit rasanya memilah mana yang penting dan paling dibutuhkan. Tapi, saat aku melihat beberapa hari tumpukan plastik berserakan, tempat makanan thin wall yang kini sering dipakai dalam acara selamaten bertumpuk di sudut cuci piring kering. Aku merasa gelisah dan ingin membuang semuanya.
Akhirnya aku memilah peralatan yang paling sering kugunakan, beberapa yang jarang dipakai kutaruh di lemari. Rak piring dan meja mulai kutata dengan hanya sedikit barang, jadi memasak di lingkungan dapur yang baru jadi lebih nyaman.
- Barang di atas meja
Segala sesuatu yang berada di atas meja menjadi semacam gangguan yang sering tidak disadari. Hal itulah yang kualami beberapa bulan lalu ketika meja kerjaku yang selalu banyak barang ini itu, buku berserakan. Terkadang ada rasa senang, tapi ternyata lambat laun jadi gelisah.
Jauh berbeda dengan meja kerja suami yang selalu bersih, hanya laptop dan keyboard saja. Tapi ketika aku melihatnya, justru ada perasaan tenang. Akhirnya, aku mulai menata dan menyimpan barang-barang yang tak penting di laci atau lemari. Barang yang paling dibutuhkan boleh di atas meja. Dan begitulah, hidup menjadi lebih damai.
- Televisi
Televisi mendapat peringkat kelima yang harus diperhatikan jika ingin memulai hidup minimalis, seperti halnya aku yang awalnya tidak ingin memiliki televisi sejak pindah rumah. Tapi ternyata ada rezeki yang tidak bisa ditolak.
Menurut sebuah data, rata-rata orang menonton televisi selama 4 jam 35 menit setiap hari, yang berati bahwa orang-orang hanya duduk sementara waktu berlalu begitu saja. Padahal, ada yang lebih baik dilakukan agar hidup lebih produktif. Seperti halnya melakukan hobi yang disukai agar hidup menjadi lebh berarti.
Kalau di rumahku, karena terbiasa tanpa televisi jadi terkadang hanya dinyalakan saja tapi sembari melakukan sesuatu seperti menulis atau membaca. Jadi televisi seolah sebagai hiasan dinding saja. Hehe.
- Furniture
Furniture menjadi barang terakhir yang menghabiskan banyak ruang. Coba pilah furniture yang sering digunaakan dan jarang digunakan, agar rumah lebih tertata sehingga bisa membuka ruang dan aliran udara masuk lebih lapang.
Gaya Hidup Minimalis, Jaga Bumi di Masa Depan
Itulah 7 hal yang harus diperhatikan saat memulai tips gaya hidup minimalis. Mungkin memang tidak mudah, karena memilah sesuatu yang terkadang memiliki kenangan. Tapi, demi hati lebih bahagia dan lapang sebaiknya mulai aja dari sekarang. Mulai aja dulu senyaman mungkin, sampai kamu menemukan arti bahagia dengan merawat yang sudah ada. Semangat pejuang minimalis! ***
15 April 2023