Tips Memulai Usaha Reseller Kue Basah

Tips memulai usaha reseller kue basah, lengkap jenis jajanan pasar yang sering diminati

Terkadang jika job nulis lagi sepi pernah terpikirkan untuk membuat usaha, terutama di bidang kuliner. Salah satunya usaha reseller kue basah, kebetulan ada seorang teman yang saat SMA sering menjajakan kue basah atau jajanan pasar keliling kelas. Hingga saat ini pun masih membuat pesanan kue basah. 

Aku pernah dengar dari seseorang, jika ingin mulai berbisnis, mulai aja dari yang disenangi. Misalkan suka makan klepon dan lumpia ayam, maka aku ingin mencoba berbisnis dua jajanan pasar itu.  Jadi setidaknya jika senang, kalaupun tak laku banyak tak bakal berharap lebih karena bisa dimakan sendiri. Hehe.

Meskipun pasti ada saja resiko dari usaha reseller kue basah, mulai dari barang tak tahan lama, hingga soal kualitas harus dipertimbangkan,  tapi apa salahnya mencoba. Tapi sebelum memulai berbisnis, jangan lupa untuk riset dan cari banyak referensi, ya.

Table of Contents

Cara Memulai Usaha Reseller Kue Basah

Sebelum memulai usaha reseller kue basah, sebaiknya memikirkan banyak hal agar usaha yang dijalani kedepannya berjalan lancer, serta modal untuk memulai usaha bisa segera memutar dan berkembang. Mungkin terlihat mudah, karena tinggal menjual saja, padahal ada beberapa cara yang harus dipikirkan.

Mencari Supplier Kue Basah yang Amanah

Bekerja sama dengan supplier kue basah menjadi hal utama yang harus benar-benar diperhatikan. Tak hanya soal harga kue basah yang harus bisa sama-sama menguntungkan, juga harus mempertimbangkan soal supplier kue basah yang amanah atau dapat dipercaya.

Oleh karena itu sebelum memutuskan bekerja sama, sebaiknya mencoba saja dulu kue yang dibuatnya. Tanyakan bahan-bahan dan cara membuatnya, kalau perlu lihat dan terlibat langsung agar percaya dan bisa diajak kerja sama.

Menentukan Harga yang Sesuai

Dalam menentukan harga sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu, mulai dari mencari tahu harga kue basah milik pesaing hingga persoalan bahan yang bisa menghasilkan kue yang enak. Harga yang terlalu mahal bisa saja membuat kita kehilangan pelanggan. Tapi, jika rasanya memang enak karena memakai bahan berkualitas premium, harganya sedikit mahal tidak adapa.

Penentuan harga kue basah juga tergantung target pasar yang dituju, misalkan ingin jualan di depan rumah, target pasarnya masyarakat sekitar yang lebih suka rasa enak dengan harga murah. Tentunya memakai bahan kue yang biasa. Maka kita bisa menyesuaikan dengan hal itu.

Mencatat Tiap Pengeluaran dan Pemasukan

Seringkali hal yang membuat usaha menengah mengalami gulung tikar karena tidak terbiasa mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan. Padahal catatan keuangan ini sangat penting agar usaha bisa berkembang. JIka ingin memulai usaha reseller kue basah, jangan lupa untuk mencatat uang yang keluar dan masuk, ya.

Memasarkan Usaha Secara Konvensional maupun Modern

Saat ini ada banyak cara agar produk kita dikenal oleh masyarakat, salah satunya dengan memasarkan melalui media sosial. Namun, kalau target marketnya orang sekitar tetap gunakan metode konvensional, ya, seperti getok tular kepada tetangga kalau kita punya usaha kue basah.

Melayani Pembeli dengan Baik

Pelayanan yang baik menjadi kepuasan tersendiri bagi pembeli, meskipun terlihat sepele namun nyatanya jika pembeli tidak dilayani dengan baik, tentu bakal tidak kembali lagi.

Jenis Kue Basah yang Menguntungkan untuk Dijual

Berikut ini jenis jajanan pasar yang menjanjikan untuk dijual sebagai usaha reseller kue basah

Terdapat berbagai jenis kue basah yang menguntungkan untuk dijual kembali, selain banyak disukai masyarakat, juga sering dicari karena rasanya unik, atau khas yang biasanya harus ada untuk tradisi tertentu. Bberapa jenis kue basah tersebut diantaranya:

  1. Klepon jadi salah satu jajanan pasar favoritku yang laris di pasaran karena rasanya unik seperti ada sensasi kejutan. Berbentuk bola kecil yang diisi gula merah, lalu ditaburkan parutan kelapa. Kalau dulu hanya dikenal terbuat dari tepung beras ketan, kini sudah banyak varian seperti berbahan ubi ungu.
  2. Putu merupakan kue basah yang rasanya memberikan kejutan di dalam isinya. Mirip dengan klepon, putu ini terbuat dari tepung beras yang berisi gula merah lalu ditaburkan parutan kelapa.
  3. Nagasari dikenal sebagai kue yang terbungkus daun pisang. Terbuat dari tepung beras, santan dan gula yang diisi pisang, kue Nagasari juga menjadi salah satu jajanan pasar favoritku
  4. Apem menjadi kue basah yang lekat dengan tradisi kematian. Berasal dari Bahasa Arab yaitu  ‘Afwan’ yang artinya maaf, namun karena Orang Jawa menyebutnya menjadi apem. Kue ini terbuat dari tepung beras, telur, santan, gula, tape, dan sedikit garam.
  5. Bolu Kukus merupakan kue yang terbuat dari terigu, gula, susu, telur, soda dan perisa. Bentuknya mirip cupcake, dan bagian atasnya merekah seperti bunga. Rasa kuenya manis dan lembut.

Selain lima jenis kue basah di atas, sebenarnya masih banyak lagi seperti onde-onde, cucur, wingko, pukis, kue talam, mendut, dan lain-lain.

Peluang Untung dan Rugi Jadi Reseller Kue Basah

Setiap usaha yang akan dijalani pasti ada kelebihan dan kekurangan, termasuk menjadi reseller kue basah. Seperti halnya keuntungan menjadi reseller adalah kita tak banyak mengeluarkan modal banyak untuk membuat kue tapi bisa mendapat keuntungan. Selain itu, kue basaha juga banyak disukai masyarakat.

Sedangkan kekurangannya yang dapat membuat rugi adalah kue basah mudah basi karena tak bisa bertahan lama. Apalagi jika ditambah banyaknya pesaing reseller kue basah, terkadang membuat usaha kita menjadi sulit berkembang.

Kesimpulan

Nah, setelah mengetahui berbagai cara yang harus dipersiapkan untuk usaha reseller kue basah, serta jenis kue yang menjanjika untuk dijual, apakah kamu mulai tertarik? Atau ingin memiliki usaha lain yang hanya bermodalkan satu juta. Bisa dibaca di sini, ya, dengan judul ‘Ide Usaha Modal 1 Juta’. Semoga Bermanfaat. ***

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *