Lebaran tinggal menghitung jam, sudahkah kamu menyiapkan rencana ingin berwisata kemana aja saat berada di kampung halaman? Atau barangkali ada yang sedang mudik ke Kota Blitar? Kalau ada, berikut ini rekomendasi tempat wisata religi di kota Blitar. Ada tiga masjid yang punya sisi sejarah di masa lalu, selain itu juga unik dan bisa dijadikan tempat wisata religi.
Kota Blitar merupakan kota terkecil kedua setelah Mojjokerto, jadi wilayahnya memang kecil. Tak hanya dikenal sebagai tempat bersemayamnya makam bung karno, Blitar juga memiliki tempat wisata religi yang bisa dikunjungi saat berziarah ke Makam Bung Karno.
Tiga tempat wisata religi yang ada di Kota Blitar ini jaraknya tak jauh, bisa dijangkau dengan ojek online atau mobil. Ada masjid agung yang berada di pusat Kota, masjid Syuhada Haji di bagian timur yang berdekatan dengan RTh Taman KebonROjo, dan Masjid Ar-Rahman yang terbaru berada di sisi utara dekat dengan parkir makam bung karno.
Masjid Agung
Masjid agung berada di pusat kota Blitar yaitu di baratnya Alun-alun yang telah dibangun sejak tahun 1820. Masjid ini konon katanya jadi saksi sejarah syiar islam di Blitar yang sebelumnya lokasi selalu berpindah sampai tiga kali karena lahar dingin Gunung Kelud.
Bulan Ramadan tahun ini aku berkunjung sekali ke Masjid Agung, sekalian ngabuburit ke Pasar Takjil Ramadan, juga mendengarkan ceramah 1 jam sebelum berbuka puasa. Tenang saja kalau bulan puasa disediakan makan dan takjil gratis bagi para pengunjung yang datang, katanya tiap hari menyediakan sekitar 350 kotak nasi.
Meskipun terlihat seperti bangunan dengan desain lawas, tapi aku lebih suka berada di masjid Agung karena kesederhanaan yang terpancar di tiap arsitekturnya bikin hati tenang. Katanya juga bangunan kayu seperti pilar dan atapnya masih asli sejak dibangun 203 tahun lalu. Nah, kan bersejarah banget.
Masjid Syuhada’ Haji
Tempat wisata religi kedua di Kota Blitar adalah Masjid Syuhada Haji yang berada di Jalan Sudanco Supriadi No.18 Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar. Bangunannya terlihat kokoh dengan arsitektur sederhana. Tak lupa perpaduan kaligrafi dan dinding kombinasi warna hijau putih jadi menambah kenyamanan pengunjung yang datang.
Ada sisi sejarah pada masjid ini, yaitu adanya monument berbentuk pesawat yang berada di depan sebelah utara masjid. Monumen tersebut dibangun untuk mengenang calon jamaah haji yang meninggal dunia akibat tragedy pesawat jatuh di Kolombo pada tahun 1974 silam. Ada sekitar 111 masyarakat Blitar yang menjadi korban, dari keseluruhan penumpang 182 orang.
Masjid Ar-Rahman
Blitar tak hanya punya makam Bung Karno, tempat wisata religi terbaru ada Masjid Ar-Rahman yang berada di Jalan CIliwung, Bendo, Kepanjen Kidul berdekatan dengan Stadion Supriyadi.. Arsitektur pada masjid Ar Rahman terbilang unik, karena memiliki kemiripan dengan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Pengunjung yang datang pun tak hanya beribadah, tapi bisa sekalian foto di serambi karena tak hanya memiliki keunikan dan berasa di Madinah, tetapi juga megah karena pada bagian serambi ada empat paying besar dengan tata cahaya lampu estetik yang semakin menambah kesan instagramable.
Kesimpulan
Tak lengkap rasanya kalau ke Blitar hanya datang berziarah ke Makam Bung Karno, karena ada tempat wisata religi yang bisa dikunjungi sambil belajar nilai-nilai sejarah tentang syiar islam di masa lalu. Apalagi jarak ketiganya tak terlalu jauh, bisa dijangkau dengan bus pariwisata atau cukup naik ojek online. ***