Jika pikiran sedang ruwet dan tak bisa diajak untuk berpikir, aku memilih untuk beristirahat sejenak. Burnout memang membuatku tak bisa berbuat apa-apa, biasanya cara mengatasinya aku hanya ingin makan enak, salah satunya beli dimsum dekat sini yang enak.
Kadang jika membeli makanan kesukaan tak kunjung sembuh, aku memilih untuk melamun di tempat yang tak biasa, seperti ke cafe Blitar yang Instagrambale. Setidaknya dengan berganti suasana membuat pikiranku segera pulih.
Ada beberapa pilihan cafe yang biasanya menjadi tempat tujuan saat aku burnout, seperti ketika budget terbatas tapi pengen melamun di kafe, aku memilih Kopi Yan yang dekat rumah. Namun, jika burnout tak parah, aku biasanya membeli dimsum terdekat yang enak.
Nah, kemarin aku sempat mencoba membeli dimsum yang beda dari biasanya. Ingin mencoba dimsum selain tempat langganan, karena barangkali menemukan rasa yang sama dengan harga lebih terjangkau. Dan inilah hasil perbedaan dari dua toko berbeda yang menjual dimsum.
Dimsum Dekat Sini, Belinya di Blitar Kota Bagian Selatan
Biasanya aku memesan dimsum sekalian dikirim by kurir, tapi ketika melihat ongkirnya yang setara membeli susu kemasan untuk anak, aku memilih mengambil sendiri saja. Sekalian menjemput Nismara pulang dari sekolah karena searah di daerah Blitar Kota.
Sebenarnya saat itu, aku memesan dimsum dari dua tempat yang berbeda, tapi sayangnya tempat satunya masih belum ready. Ya, emang salahku pesennya setengah 4 tapi aku mau mengambilnya jam 3, haha. Karena kupikir bakalan lama saat menjempur bocil, dan entah apa. Ternyata malah sat set.
Akhirnya aku memilih pulang dulu karena kasihan bocil capek baru pulang sekolah. Setelah dia selesai dengan capeknya, baru deh diajakin lagi ngambil dimsum di tempat kedua. Sedikit pusing juga cari rumahnya, karena ternyata masuk gang dan nggak dikirimin google maps.
Saat dihubungi nggak fast respons, aku sih nggak papa. Sempat tanya warga sekitar, karena sudah mengeliling BTN Melati hampir lima kali lebih, ternyata aku salah tempat. Gangnya berada di depan SMA 4 bukan area perumahan.
Ternyata pemiliknya sore itu sedang keluar untuk berbelanja bahan atau apa gitu. Untungnya setelah hampir setengah jam muter-muter, akhirnya ketemu juga. Jadi, mungkin ke depannya para pelanggan dikirimin Google Maps atau ancer-ancer yang lebih jelas lagi aja, biar nggak nyasar seperti aku. Hehe
Jadi ceritanya aku mau review dimsum di Kota Blitar, makanya aku beli dimsum di tempat yang berbeda. Satunya Canary, tempatku membeli dimsum yang sudah jadi langganan. Kedua kalau nggak salah namanya Dimsum Heaven, ini baru pertama kali aku cobain.
Kalau ambil dimsum di Canary Licious itu lumayan sudah hapal, rumahnya berada di Jalan Kenari, tepatnya di perumahan depan SMKN 1 Kota Blitar. Perumahannya tidak terlalu masuk gang sempit. Ada papan nama juga di depan rumah.
Sebenarnya kalau mau cari dimsum di Blitar itu ada banyak sekali di Instagram, cek aja di pencarian. Cuman ya pinter-pinternya kita cari yang cocok dari soal rasa, tekstur, hingga harga. Makanya itu aku pengen coba cari yang lain selain canary.
Harga dan Rasa Dimsum di Blitar
Aku membeli varian yang original di dimsum Heaven, sedangkan di Canary aku memesan varian mentai. Alasan aku memesan original karena biar bocil bisa ikutan makan, eh tapi nyatanya dia tetap suka yang dimsum mentai karena teksturnya yang kenyal.
Harganya tentu saja berbeda antara yang original dan mentai, lebih mahal dimsum mentai. Namun, saat kubandingkan harga dua tempat beli dimsum tersebut, masih mahal seribu di dimsum heaven daripada Canary.
Saat pulang membawa dua dimsum tersebut, tentu saja bocil ingin segera memakannya, padahal masih ingin dipoto buat reviewnya, haha. Tapi, apalah daya, potret aja sebisanya karena memang bocil ingin segera memakannya.
Tekstur, Rasa dan Harga Dimsum Heaven
Setelah melalui perjalanan panjang buat mengambil dimsumnya, sampai di rumah tentu saja penasaran pengen nyobain. Karena sebelumnya bukan beli di sini, jadi penasaran sama rasa dan teksturnya .
Tampilannya menurutku cantik, dan bagus gitu buat dipoto. Bentuk dan ukurannya juga lumayan gede. Mumpung masih ada sisa hangatnya, aku langsung cobain aja dengan drama rebutan sama si bocil yang menganggap bahwa semua itu miliknya. Haha.
Pada gigitan pertama, langsung tes rasa dan tekstur. Menurutku agak sedikit unik, karena teksturnya itu tidak menyatu, seperti saat digigit langsung ambyar, atau apa sih namanya. Haha. Intinya teksturnya ini seperti kurang tepung atau apa gitu, jadi full daging ayam, makanya kayak belum bisa menyatu secara utuh.
Soal rasa menurutku juga sedikit berbeda. Ada rasa bumbu bawangnya yang masih kuat terasa, ada kesan yang seolah masih mentah dari segi bumbu. Tapi sejauh ini isiannya full daging, jadi enak kok dimakan.
Cuman mungkin seleranya buat aku berbeda. Dan mas juga sempat menyuruhku untuk mencoba yang dimsum mentai barangkali berbeda, tapi aku menolaknya, karena dimsum ori itu dimsum dasarnya sebelum dikasih saus mentai.
Harganya di sini untuk dimsum ori sekitar 22 ribu, sedangkan dimsum mentai harganya 25 ribuan.
Rasa, Harga dan Tekstur Dimsum Canary Licious
Aku sudah biasa beli dimsum di Canary, jadi kayak udah jadi langganan kalau burnout ya beli dimsumnya di sini. Awalnya dulu kenal dimsum ini karena dikado sama temen. Iya, dikado kue bentuknya dimsum gitu. Seneng banget, tentu saja.
Eh, akhirnya keterusan pesen karena emang seenak itu dari rasa dan teksturnya itu pas. Jadi kemarin aku beli varian dimsum mentai yang isi 6. Biasanya mah beli yang isi banyak sekalian, tapi karena buat review perbandingan, jadi budgetnya dibagi dua.
Soal teksur dimsum mentai di Canary itu menurutku kenyal tapi lembut. Jadi bukan tekstur yang kalau digigit ambyar, tapi dimsumnya tetap menyatu gitu meski digigit berulangkali, jadi nggak bakalan takut tercecer.
Soal rasa memang juaranya, karena rasa dimsumnya itu bukan seperti olahan ayam saja, tapi seperti ada olahan ayam dan udang serta porsi tepungnya itu pas. Jadi nggak bakalan merasakan dimsum mentai yang cuma terasa tepungnya atau ayamnya doang, ya.
Aku pernah review dimsum Canary Licious di blog ini. Dimsum yang wajib kalian coba saat berkunjung ke Blitar karena dimsum di sini itu terkenal gluteen free. Oh ya soal harga dimsum di sini kalau dimsum mentai 24 ribu, kalau yang ori 21 ribu.
Dimsum Enak Terdekat di Kota Blitar
Itulah beberapa pilihan dimsum di Blitar. Setiap orang tentu punya selera yang berbeda, termasuk dimsum heaven dan dimsum Canary yang sudah punya pelanggan sendiri. Dan sejauh ini aku lebih menyukai dimsum di Canary Licious.
Next, aku bakal cerita review es teh yang sudah terlalu banyak dan berjajar di setiap jalan dan trotoaw Kota Blitar. Aku ingin mencoba merk yang berbeda, dan sejauh mana rasanya. Jangan lupa tungguin, ya. ***